By
Diposting oleh
Laboratorium Teknik Telekomunikasi ITENAS
//
Bagi mahasiswa / mahasiswi 2005, 2006, dan 2007 yang berminat menjadi Asisten Praktikum Telekomunikasi yaitu :
1. Praktikum Dasar Telekomunikasi
2. Praktikum Sistem Transimisi Telekomunikasi
3. Praktikum Pengolahan Sinyal Digital
Diminta untuk melengkapi beberapa persyaratan dibawah ini :
- Surat Lamaran yang ditujukan kepada Kepala Laboratorium Teknik Telekomunikasi
- Curriculum Vitae yang dilengkapi nomor ponsel yang dapat dihubungi.
- Jadwal Kuliah Semester Pendek ( Bagi yang mengikuti )
- Form pendaftaran yang dilengkapi dengan pas foto ( dapat diambil di teknisi laboratorium telekomunikasi )
- Transkrip Nilai Terbaru
- Pas foto 4 x 6
ttd
Koordinator Praktikum
.
By
Diposting oleh
Laboratorium Teknik Telekomunikasi ITENAS
//
Sehubungan dengan akan didakannya praktikum pada semseter ganjil 2010, maka selama UAS dan liburan saat ini, Pihak Laboratorium sedang melakukan berbagai pengembangan yang mungkin dilakukan. Hal itu meliputi :
- Revisi dan pembuatan modul Baru bagi praktikum modul antena
- Perencanaan pelatihan antena bagi mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan modul antena yang telah dikembangkan.
- Pengembangan sistem administratif pra - praktikum, selama praktikum berlangsung, dan Pasca - Praktikum.
- Revisi dan Pembuatan modul baru jaringan komputer yang telah dikembangkan.
- Penerimaan asisten baru untuk praktikum pada semester ganjil yang meliputi, Praktikum Dasar telekomunikasi ( bagi sem. 5 ), praktikum sistem transmisi telekomunikasi ( bagi sem 7 ), dan praktikum pengolahan sinyal digital ( bagi sem 7 ).
- Tes Alat bagi semua modul praktikum Sistem Transmisi Telekomunikasi ( sem. ganjil )
- Tes Alat bagi semua modul praktikum Dasar Telekomunikasi ( sem. ganjil )
- Tes Alat bagi semua modul praktikum Pengolahan Sinyal Digital ( sem. ganjil )
Admin Blog
By
Diposting oleh
Laboratorium Teknik Telekomunikasi ITENAS
//
Laboratorium teknik telekomunikasi Institut Teknologi Nasional telah melakukan beberapa pengembangan dalam hal fasilitas yaitu :
- Ruangan praktikum yang dilengkapi dengan hotspot super cepat dibandingkan dengan warnet biasa ^^v.
- Ruangan multimedia, berisi 6 buah unit Komputer bagi berbagai kebutuhan yang dilengkapi dengan AC ^^.
- Ruangan khusus hardware, yang berisi berbagai instrumen yang diperlukan guna mengerjakan tugas akhir atau kerja praktek di bidang hardware ( perancangan, realisasi, dan pengukuran..^^ )
Admin Blog
By
Diposting oleh
Laboratorium Teknik Telekomunikasi ITENAS
//
JAKARTA. Hari ini (11/6) pergantian direksi dan komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) Telkom.
Seorang pejabat Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, ada tiga nama yang disodorkan Menteri BUMN kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketiga calon tersebut berasal dari internal Telkom. Rinaldi Firmansyah, yang saat ini menjadi Direktur Utama Telkom adalah salah satu dari tiga calon tersebut. Dua calon lainnya adalah Arief Yahya, Direktur Compliance & Risk Management dan Kiskenda Suriahardja, mantan direktur utama Telkomsel.
Ketiganya internal Telkom dan tinggal menunggu kesimpulan TPA," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Kamis (10/6). Tapi, dia enggan membuka identitas ketiga calon tadi. "Tiga nama dari direksi masuk ke TPA. Tapi saya tentu belum boleh menyebut namanya," kilahnya.
Yang jelas, ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan calon dari internal. Di antaranya, para calon sudah terbukti mampu menjadikan Telkom sebagai BUMN yang bagus. Jadi, mereka perlu mendapat kesempatan. Sumber daya manusia (SDM) Telkom pun mampu dan kreatif menjalin kerjasama dengan rekanan di dalam maupun luar negeri.
Sumber KONTAN bilang, peluang Rinaldi bertahan cukup besar. Selain kinerjanya lumayan baik, dengan tetap menjadikan Rinaldi sebagai dirut, maka rencana merger Telkom Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) bisa berlanjut. "Itu menjadi salah satu faktor yang memperkuat posisi Rinaldi," katanya.
Sayang, Mustafa tak berhasil dikonfirmasi apakah benar pemilihan Rinaldi akan memuluskan rencana merger itu.
Kepala Riset Bhakti Securities Edwin Sebayang menilai, Rinaldi punya posisi tawar kuat. "Dalam persaingan yang sangat ketat, perfoma Telkom tetap bagus," ujarnya
Hans Henricus, Sofyan Nur Hidayat, Kun Wahyu
Seorang pejabat Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, ada tiga nama yang disodorkan Menteri BUMN kepada Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketiga calon tersebut berasal dari internal Telkom. Rinaldi Firmansyah, yang saat ini menjadi Direktur Utama Telkom adalah salah satu dari tiga calon tersebut. Dua calon lainnya adalah Arief Yahya, Direktur Compliance & Risk Management dan Kiskenda Suriahardja, mantan direktur utama Telkomsel.
Ketiganya internal Telkom dan tinggal menunggu kesimpulan TPA," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Kamis (10/6). Tapi, dia enggan membuka identitas ketiga calon tadi. "Tiga nama dari direksi masuk ke TPA. Tapi saya tentu belum boleh menyebut namanya," kilahnya.
Yang jelas, ada beberapa alasan yang mendasari pemilihan calon dari internal. Di antaranya, para calon sudah terbukti mampu menjadikan Telkom sebagai BUMN yang bagus. Jadi, mereka perlu mendapat kesempatan. Sumber daya manusia (SDM) Telkom pun mampu dan kreatif menjalin kerjasama dengan rekanan di dalam maupun luar negeri.
Sumber KONTAN bilang, peluang Rinaldi bertahan cukup besar. Selain kinerjanya lumayan baik, dengan tetap menjadikan Rinaldi sebagai dirut, maka rencana merger Telkom Flexi dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) bisa berlanjut. "Itu menjadi salah satu faktor yang memperkuat posisi Rinaldi," katanya.
Sayang, Mustafa tak berhasil dikonfirmasi apakah benar pemilihan Rinaldi akan memuluskan rencana merger itu.
Kepala Riset Bhakti Securities Edwin Sebayang menilai, Rinaldi punya posisi tawar kuat. "Dalam persaingan yang sangat ketat, perfoma Telkom tetap bagus," ujarnya
Hans Henricus, Sofyan Nur Hidayat, Kun Wahyu
By
Diposting oleh
Laboratorium Teknik Telekomunikasi ITENAS
//
Jakarta - Nama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang sudah demikian dikenal di publik Indonesia kian mentereng di dunia global. Perusahaan plat merah itu diganjar 2 penghargaan dalam ajang 2010 Frost and Sullivan Asia Pacific ICT Awards.
Dalam malam pemberian penghargaan yang dilangsungkan di Hotel Shangrila Singapura, Telkom dianugerahi Provider of The Year. Sedangkan anak perusahaannya, PT Telkomsel, diberi predikat sebagai Service Provider of The Year.
Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia menyampaikan rasa apresiasinya terhadap penghargaan ini. Menurutnya, pengakuan
terhadap Telkom juga sebagai bentuk penghargaan dunia internasional atas industri telekomunikasi di Indonesia.
"Jadi saya pikir ini sebuah pengakuan dari dunia internasional. Dari sebuah lembaga internasional yang reputasinya bagus. Hanya Telkom indonesia yang
dapat," umbarnya, usai menerima penghargaan.
Triwulan I/2010 ditandai dengan posisi Telkom sebagai market leader di berbagai portofolio bisnis layanan telekomunikasi. Untuk layanan tetap (fixed line),
Telkom menguasai 55 persen pangsa pasar fixed wireless acess lewat layanan Flexi dan sekitar 50 persen pasar seluler dengan Telkomsel.
Eddy menjelaskan, beberapa faktor yang mendasari penilaian positif atas Telkom adalah transformasi bisnisnya. Telkom tidak hanya menggarap telekomunikasi
tetapi juga ekspansi ke bisnis informasi, media, dan edutainment.
"Bisnis telekomunikasi sudah ketat dan pertumbuhannya melambat, sekitar 10-12 persen. Untuk bisa keluar dari situ maka Telkom portofolio bisnisnya dengan IME (informasi, media, dan edutainment) dengan tetap mempertahankan (bisnis-red) telekomunikasi," terangnya.
Dalam acara tersebut, ada 25 perusahaan yang juga menerima penghargaan dalam beraneka macam kategori. Di antara mereka juga terdapat perusahaan yang selama
ini menjalin kerjasama dengan Telkom seperti SingTel dan Huawei.
Keterangan foto: PT Telkom yang diwakili Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia (kanan) menerima penghargaan sebagai provider of the year.
( gah / ash )
Dalam malam pemberian penghargaan yang dilangsungkan di Hotel Shangrila Singapura, Telkom dianugerahi Provider of The Year. Sedangkan anak perusahaannya, PT Telkomsel, diberi predikat sebagai Service Provider of The Year.
Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia menyampaikan rasa apresiasinya terhadap penghargaan ini. Menurutnya, pengakuan
terhadap Telkom juga sebagai bentuk penghargaan dunia internasional atas industri telekomunikasi di Indonesia.
"Jadi saya pikir ini sebuah pengakuan dari dunia internasional. Dari sebuah lembaga internasional yang reputasinya bagus. Hanya Telkom indonesia yang
dapat," umbarnya, usai menerima penghargaan.
Triwulan I/2010 ditandai dengan posisi Telkom sebagai market leader di berbagai portofolio bisnis layanan telekomunikasi. Untuk layanan tetap (fixed line),
Telkom menguasai 55 persen pangsa pasar fixed wireless acess lewat layanan Flexi dan sekitar 50 persen pasar seluler dengan Telkomsel.
Eddy menjelaskan, beberapa faktor yang mendasari penilaian positif atas Telkom adalah transformasi bisnisnya. Telkom tidak hanya menggarap telekomunikasi
tetapi juga ekspansi ke bisnis informasi, media, dan edutainment.
"Bisnis telekomunikasi sudah ketat dan pertumbuhannya melambat, sekitar 10-12 persen. Untuk bisa keluar dari situ maka Telkom portofolio bisnisnya dengan IME (informasi, media, dan edutainment) dengan tetap mempertahankan (bisnis-red) telekomunikasi," terangnya.
Dalam acara tersebut, ada 25 perusahaan yang juga menerima penghargaan dalam beraneka macam kategori. Di antara mereka juga terdapat perusahaan yang selama
ini menjalin kerjasama dengan Telkom seperti SingTel dan Huawei.
Keterangan foto: PT Telkom yang diwakili Vice President Public & Marketing Communication PT Telkom Eddy Kurnia (kanan) menerima penghargaan sebagai provider of the year.
( gah / ash )